Postingan

Pelayanan sirkulasi

Pengertian   Pelayanan sirkulasi adalah kegiatan kerja pada perpustakaan yang berupa pemberian bantuan kepada pemakai perpustakaan dalam proses peminjaman dan pengembaliaan bahan pustaka. Sistem layanan Sirkulasi terbuka  Kelebihan:   a. Menghemat tenaga pustakawan b. Judul-judul buku yang diketahui lebih banyak. c. Mudah mengindetifikasi judul buku yang dipinjam, nama dan alamat peminjam. d. Apabila pengguna tidak menemukan buku yang dicari dapat mengganti judul lain relevan. e. Kecil kemungkinan terjadi salah paham Kekurangan: a. Kemungkinan kerusakan lebih besar. b. Memerlukan ruangan yang lebih luas.  c. Susunan buku menjadi tidak teratur. d. Pengguna yang pertama kali datang keperpustakaan sering kebingungan. Inovasi Frekwensi kerusakan lebih besar. Memerlukan ruangan yang lebih luas. Sebab letak rak satu dengan yang lain memerlukan jarak yang longgar. Susunan buku menjadi tidak teratur. Oleh karena itu pustakawan harus sering menyusun buku. Pengguna yang pertam

Pembagian ilmu dari pohon ilmu dan science mapping

Gambar
Pembagian ilmu pengetahuan dengan berdasarkan pohon ilmu dan science mapping Ilmu pengetahuan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah science, sedangkan dalam bahasa latin dikenal dengan scienta, yaitu mempelajari atau mengetahui, yang berasal dari akar scire yaitu mengetahui atau belajar. Abbas Hamami Mintaredja menyebutkan didalam pustaka Indonesia, istilah pengetahuan sering dicampuradukan dengan istilah ilmu, atau bahkan dikatakan dengan ilmu pengetahuan. Menurutnya pengetahuan dibedakan secara tegas dengan ilmu, hal ini dikarenakan masing-masing memiliki karakter yang cukup berbeda. Pohon ilmu pengetahuan             Pohon ilmu pengetahuan menggambarkan bagaimana ilmu pengetahuan muncul dan membentuk cabang-cabang baru dari satu akar. Senada dengan pendapat Einstein bahwa “Semua agama, seni dan ilmu pengetahuan adalah cabang dari satu pohon yang sama.” Ilmu yang paling tua dan memepunyai objek yang luas dan umum adalah filsafat. Oleh karena itu, filsafat disebut

meta data

2.1 Pengertian Meta Data             Metadata adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau setidaknya membuat menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola.Metadata sering disebut sebagai data tentang data atau informasi tentang informasi.Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks, metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Satu lagi untuk jenis data berupakumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut. Definisi diatas menunjukkan bahwa metadata ad

evaluasi kinerja simpan dan temu balik informasi

EVALUASI KINERJA SISTEM SIMPAN DAN TEMU BALIK INFORMASI   Pengertian Sistem Temu Kembali Informasi             Information Retrieval merupakan suatu proses pencarian data yang tidak terstruktur dari beberapa koleksi besar, yang kemudian ditemukan hasil suatau informasi yang dibutuhkan,baik pencarian pada media penyimpanan data internal komputer maupun yang terdapat pada media penyimpanan internet.             Definisi lain juga mengatakan bahwa information retrieval adalah proses menemukan bahan (bisanya dokumen) dari bersifat terstruktur yang memenuhi kebutuhan informasi dari dalam koleksi besar (bisanya tersimpan di komputer).             Sistem temu kembali informasi merupkan bagian dari rangkaian perjalanan informasi yang menurut Kochen yang dikutip doleh pendit (2008) dalam kamus bahasa inggris, kata retrieve berhubungan dengan dua hal yaitu upaya untuk mengingat dan upaya menemukan sesuatau yang akan digunakan kembali. Kochen juga menjelaskan, kata retrieve yang dik

authority control

1 Authority Control                Authority control adalah alat yang digunakan pus takawan dalam menentukan bentuk- bentuk tajuk, seperti tajuk nama, badan korporasi, dan tajuk subjek. Authority control membuat keseragaman akses dalam records bibliografi, sehingga identifikasi tajuk pengarang dan subjek menjadi jelas. Authority control digunakan untuk m embantu penggun a menelusur i katalog atau indeks perpustakaan secara efektif dan m enjaga keseragaman bentuk tajuk yang digunakan pada katalog untuk mewakili subjek , nama orang atau badan korporasi , judul , dan nama wilayah .      Sistem authority control sangat penting dalam proses pengolahan bahan perpustakaan dan juga penelusuran informasi. Authority control akan menjadi akses bagi pustakawan dalam menentukan bentuk tajuk pada katalog, sehingga terdapat konsistensi dalam penentuan titik akses informasi, sehingga memudahkan pemustaka dalam menelusur informasi. Perpusnas RI, selama ini telah mempunyai s